Archibuana. Powered by Blogger.
RSS

Archimasi




TUGAS JURNAL
UJIAN AKHIR SEMESTER
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7




 










Diajukan Oleh    :
RINALDY GUMILAR
4115 5030 0900 16

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG


Abstrak
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang. Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan      fungsi serta penyelengaraannya.
Pelabuhan juga dapat di definisikan sebagai daerah perairan yang terlindung dari gelombang laut dan di lengkapi dengan fasilitas terminal meliputi :
  • dermaga, tempat di mana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang.
  • crane, untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.
  • gudang laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di pindah ke kapal.
Pelabuhan juga merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah tertentu dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara.

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum definisi pelabuhan penyeberangan adalah tempat atau sarana untuk menampung dimana terjadi suatu proses interaksi antara manusia, kendaran dan barang yang menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan.
Pelabuhan penyeberangan merupakan alat transportasi atau sarana yang mendukung kebutuhan manusia untuk melakukan kegiatan atau aktivitas antara lain menyeberang antar pulau dengan kapal Ferry.
Kecamatan Pulomerak, merupakan bagian wilayah Kabupaten Serang paling barat, yang berbatasab dengan selat sunda. Terletak 125 Km sebelah barat Kota Jakarta dengan letak geografis 06º-01’-13,6” Lintang Selatan dan 105º-57’-07,9” Bujur Timur. Dilihat dari topografinya kabupaten Serang, khususnya kecamatan Pulomerak memiliki topografi yang menarik karena dikeliingi oleh pegunungan, bergelombang dan berbukit-bukit. Selain dikelilingi oleh pegunungan kecamatan Pulomerak ini juga berada di tepi pantai yang dibatasi dengan break water alami berupa pulau Merak Besar, yang berada di sebelah barat yang berbatasan dengan Selat Sunda.
Dari uraian diatas, Pelabuhan Merak dibutuhkan penataan dan pengembangan berdasarkan potensi dan sumber daya alam sehingga didapat penyelesaian terhadap permasalahan yang terdapat di kawasan pelabuhan Merak tersebut dan pada akhirnya Pendapatan Asli Daerah kabupaten Serang dapat meningkat.

1.2. Permasalahan
Dalam setiap tahun terutama pada hari besar misalnya Idul Fitri, Idul Adha, Puasa dan Natal sering terjadi kepadatan/ meluapnya penumpang sampai terjadi kemacetan ber kilo –kilo sampai ujung pintu tol masuk merak.
Hal ini diakibatkan karena kurang memadai dan keterbatasannya lahan dan bangunan pelabuhan penyeberangan, oleh karena itu sarana dan prasarana pelabuhan kurang mendukung untuk aktivitas/ sirkulasi antara manusia, barang dan kendaraan.
Jadi kesimpulannya akan dibuatkan pengembangan pelabuhan penyeberangan, juga dibuat sarana –sarana penunjang lainnya agar menjadi suatu lingkungan pelabuhan terpadu yang memenuhi syarat (terutama pada saat hari besar).

1.3. Tujuan

a.       Merencanakan Pengembangan Area Pelabuhan
b.      Merencanakan Bangunan Penunjang yaitu, Hotel Transit dan Dermaga Kapal Cepat
Pengembangan Area Pelabuhan
Dibuatnya pengembangan area pelabuhan yaitu untuk menjadikan terpadu nya sirkulasi manusia dan kendaraan agar menjadi lebih baik dan leluasa terutama pada saat hari –hari besar Nasional yang dimana meningkatnya produksi atau kepadatan di pelabuhan.
Hotel Transit
Dibuatnya hotel transit yaitu untuk para calon penumpang yang menunggu kapal datang (pada saat hari besar), hotel transit ini dibuat terutama untuk menarik perhatian karena letaknya yang akan dibuat di tengah pelabuhan (antara kantor utama/ ruang tunggu dengan terminal pelabuhan) dan potensi view yang mengarah langsung ke arah laut. Juga sebagai dana pemasukan untuk ASDP Pelabuhan Merak ini.
Dermaga Kapal Cepat
Karena akan dibuatkannya Hotel Transit maka, akan dibuatkan dermaga kapal cepat yang area tempat pemesanan tiket kapal nya berada di dekat Hotel Transit ini. Jadi calon penumpang dapat istirahat pada saat lelah ketika antri menunggu kapal yang lama dan dapat menikmati area pelabuhan terutama view laut sambil menunggu dan memesan tiket khusus kapal cepat ini untuk melakukan penyeberangan.



1.4. Deskripsi Proyek

a.         Judul Proyek             : Pengembangan dan Penambahan Sarana Penunjang Pelabuhan                                 Penyeberangan Kapal Ferry
b.         Tema Proyek             : Arsitektur Post Modern
c.         Lokasi Proyek           : Merak, Banten
        Batasan Site :
·           Utara             : Pemukiman Penduduk dan Kawasan PLTU Suralaya
·           Selatan          : Kawasan Kilang Minyak Pertamina dan Pemukiman Penduduk
·           Timur            : Area Perdagangan dan Pemukiman Penduduk
·           Barat             : Selat Sunda

d.  Luas Site                     : 18 Ha
e.  Status Proyek              : Fiktif
f.  Pemilik Proyek            : PT. ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan)                                        Pemerintah  Merak Banten



1.5. Tema

Postmodernisme adalah faham yang berkembang setelah era modern dengan modernisme-nya. Postmodernisme bukanlah faham tunggal sebuat teori, namun justru menghargai teori-teori yang bertebaran dan sulit dicari titik temu yang tunggal. Banyak tokoh-tokoh yang memberikan arti postmodernisme sebagai kelanjutan dari modernisme. Namun kelanjutan itu menjadi sangat beragam. Bagi Lyotard dan Geldner, modernisme adalah pemutusan secara total dari modernisme. Bagi Derrida, Foucault dan Baudrillard, bentuk radikal dari kemodernan yang akhirnya bunuh diri karena sulit menyeragamkan teori-teori.

Bagi David Graffin, Postmodernisme adalah koreksi beberapa aspek dari moderinisme. Lalu bagi Giddens, itu adalah bentuk modernisme yang sudah sadar diri dan menjadi bijak. Yang terakhir, bagi Habermas, merupakan satu tahap dari modernisme yang belum selesai.

Berdasarkan asau usul kata, Post-modern-isme, berasal dari bahasa Inggris yang artinya faham (isme), yang berkembang setelah (post) modern. Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1930 pada bidang seni oleh Federico de Onis untuk menunjukkan reaksi dari moderninsme. Kemudian pada bidang Sejarah oleh Toyn Bee dalam bukunya Study of History pada tahun 1947. Setelah itu berkembanga dalam bidang-bidang lain dan mengusung kritik atas modernisme pada bidang-bidangnya sendiri-sendiri.

Postmodernisme dibedakan dengan postmodernitas, jika postmodernisme lebih menunjuk pada konsep berpikir. Sedangkan postmodernitas lebih menunjuk pada situasi dan tata sosial sosial produk teknologi informasi, globalisasi, fragmentasi gaya hidup, konsumerisme yang berlebihan, deregulasi pasar uang dan sarana publik, usangnya negara dan bangsa serta penggalian kembali inspirasi-inspirasi tradisi. Hal ini secara singkat sebenarnya ingin menghargai faktor lain (tradisi, spiritualitas) yang dihilangkan oleh rasionalisme, strukturalisme dan sekularisme.

Setidaknya kita melihat dalam bidang kebudayaan yang diajukan Frederic Jameson, bahwa postmodernisme bukan kritik satu bidang saja, namun semua bidang yang termasuk dalam budaya. Ciri pemikiran di era postmodern ini adalah pluralitas berpikir dihargai, setiap orang boleh berbicara dengan bebas sesuai pemikirannya. Postmodernisme menolak arogansi dari setiap teori, sebab setiap teori punya tolak pikir masing-masing dan hal itu berguna.


Daftar Pustaka

·         http:// wikipedia.org/definisi-tema-postmodernisme
·         PT. ASPD (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan), Merak - Banten

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment