TUGAS
UJIAN AKHIR
SEMESTER
STUDIO PERANCANGAN ARSIEKUR VII
.
Diajukan
sebagai Pelengkap dan Syarat
Tugas
UAS studio perancangan arsitektur vii
Disusun
Oleh :
NAMA
: Safra hanafi
NIM
: 41155030090009
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta dorongan dan doa restu
oramg tua akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan perencanaan dan
perancangan tugas akhir ini.
Penulisan laporan perencanaan dan perancangan studio tugas akhir yang berjudul “RESORT HOTEL” Dengan tema “ARSITEKTUR TROPIS” ini. Merupakan salah satu kelengkapan syarat kelulusan menempuh gelasa sarjan strata satu (S1) jurusan arsitektur. Fakultas teknik Universitas Langlang Buana Bandung.
Penulisan laporan perencanaan dan perancangan studio tugas akhir yang berjudul “RESORT HOTEL” Dengan tema “ARSITEKTUR TROPIS” ini. Merupakan salah satu kelengkapan syarat kelulusan menempuh gelasa sarjan strata satu (S1) jurusan arsitektur. Fakultas teknik Universitas Langlang Buana Bandung.
Dalam
penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa masalah masih jauh dari sempurna
,, hal ini karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.
Baik dalam memberikan analisa maupun dalam menyajikan materi. Maka penulis
denagn senag hati menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca.
Penulis
menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka penulis akan sukar
menyelesaikan tugas akhir dan laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini
dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Kepada ibu sri sularti 1r.MT selaku ketua jurusan
arsitektur Unla Bandung
2. rekan rekan mahasiswa Unla
bandung , 17 januari 2013
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
1 latar belakang proyek
Indonesia sekarang ini sedang
berusaha untuk keluar dari krisis, untuk itu pembangunan di beberapa sektor
harus ditingkatkan untuk memulihkan keadaan ekonomi bangsa Indonesia, denagn
mengisyaratkan pada pembanguna di beberapa sektor-sektor strategis salah
satunya adalah pembanguna sektor parawisata, sektor parawisata merupakan sektor
setrategis yang diharapkan mampu menjadi tulang punggung dari lajunya
pertumbuhan ekonomi.
Selain dari itu Indonesia mempunyai
potensi alam dan budaya yang sangat kaya dan banyak sekali yang belum di olah
dengan baik, salah satunya keberadaan wisata pantai, oleh karena itu, salah
satu kebijakan yang diambil oleh Dirjen parawisata adalah memanfaatkan
potensi-potensi yang ada dan dijadikan kawasan parawisata, yang selanjutnya
dapat di kembangan untuk menghasilkan prodak dan daya tarik yang mempunyai
nilai jual.
Salah satu cara untuk mengembangkan
parawisata tersebut, maka perlu ditingkatkan adanya sarana dan prasarana
pendukung kegiatan pariwisata seperti tempat penginapan, sarana rekreasi, serta
kegiatan lain yang diharapkan dapat menampung kegiatan pariwisata yang berada
di indonesia. Salah satunya yaitu pembanguna hotel ini.
Hotel wisata pantai yang akan
direncenakan merupakan salah satu pendukung yang menunjang terhadap kegiatan
pariwisata yang ada di Indonesia. Dalam hal ini aritektur tropis merupakan tema
yang akan di ambil untuk mengembangkan rancangan bangunan. Dimana bangunan yang
akan direncanakan secara langsung berhubungan dengan alam yang ada di sekitar.
Selain itu kawasan pantai randusanga
sebagai tempat yang masih sejuk dan alami merupakan tempat yang sedang
berkembang dalam sektor wisata yang menuntut adanya fasilitas penginapan yang
memadai yang dapat menampung dan memberikan fasilitas yang lengkap dan sebesar
besarnya kepada pengunjung. Sehingga dari potensi-potensi yang ada pada pantai
randusanga, pada kasus ini dicoba untuk memberikan fasilatas perhotelan pada
kawasan teresebut.
1.
2 Maksud dan tujuan
1.2.1
Maksud
·
Keterpaduan dalam
penggunaan sumber daya alam dan sumber daya bantuan (banguna) dengan
memperhatikan sumber daya manusia.
·
Penyediaan suatu sarana
penginapan dan juga fasilitas umum yang selaras dengan potensi alam, serta
menciptakan banguna dengan tema yang harmonis dengan lingkungan alam yaitu
arsitektur tropis.
·
Memanfaatkan dan
mengembangkan potensi alam didaerah tersebut, dalam hal ini potensi pantai.
·
Memperhatikan aspek
sosial budaya dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
1.2.1
Tujuan
·
Suatu wadah yang
menyediakan fasilitas untuk hunian, yang dipergunakan untuk istirahat /
berlibur dan rekreasi
·
Menciptakan tata ruang
kawasan yang serasi, mearik, dengan memperhatikan keserasian lingkungan.
·
Merancang hotel wisata
yang menampung kegiatan penginapam dan rekreasi / hiburan secara terpadu.
·
Menciptakan pola
penataan sirkulasi yang harmonis, sehingga dari sekian aktifitas yang dilakukan
tidak saling mengganggu satu sama lain.
·
Meningkatkan
pemangfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya guna, hasil
guna , dan tepat guna untuk meningkatkan kualitas sunber daya manusia serta
menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan.
1.
3 Permasalahan
Tinjauan terhadap masalh yang
timbul sebagai akibat terhadap rancangan hotel wisata ini terbagi menjadi dua
bagian , yaitu :
1.3.1
Permasalahan
di site
·
Peninjauan terhaadap
karekteristik pantai sebagai view yang di utamakan.
·
Bagaimana pengaruh
iklim dan lingkungan sekitar serta penyesuaan arsitektur tropis sebaggagi tema,
·
Pencapaian sirkulasi
kendaraan dan manusia
1.3.2
Permasalahan
di bagunan
·
Bagaiman bangunan yang direncakan
kuat terhadap iklim yang ada di lokasi.
·
Sistem struktur dan
kontruksi yang cocok untuk daerah sekitar.
·
Menciptakan hotel yang
aman, nyaman serta keindahan dari alam sekitar dapat dirasakan dengan maksimal
oleh pengunjung.
·
Pengolahan masa banguna
dan tidak merusak lingkungan sekitar.
·
Penempata sistem
utilitas.
·
Keterkaitan banguna
hotel dengan aktifitas rekreasi yyang akan direncanakan.
·
Pemilihan orrientasi
bangunan yang sesuai.
1.4 Deskripsi
proyek
1.4.1
Aspek Fisik Dasar
A. Administrasi Wilayah
Secara umum luas wilayah kawasan obyek wisata
PANTAI RANDU SANGA
kurang lebih 35 Ha. Batas pantai
randusanga sebagai berikut :
a.
sebelah utara berbatasan dengan pantai uatar
b.
sebelah selatan berbatasan dengan rumah warga
c.
sebelah barat berbatasan dengan sungai
d.
sebelah timur berbatasan dengan tambak tambakk ikan
B. Topografi dan Kemiringan
Lereng Kawasan
Topografi dan
kelerengan kawasan obyek wisata pantai randu sanga berada
pada ketinggian 2 meter dari permukaan
air laut. Bentuk permukaan lahan terdiri atas; dataran rendah dan dataran
sedang. Kondisi kemiringan lereng kawasan obyek
wisata pantai randusanga berada pada kisaran lereng 0-8%. Kemiringan lereng
tersebut menjadi dasar dalam menetapkan dan mengalokasikan berbagai aktivitas,
termasuk dalam kerangka pengembangan kawasan dan pengendalian kawasan.
C. Hidrologi dan
Tata Air
Sumberdaya air yang digunakan
umumnya penduduk DI Kelurahan
randu sanga bersumber dari air tanah dangkal dengan memanfaatkan
sumur gali, sumur pompa (artesis) untuk kepentingan air bersih/minum dan MCK.
D. Iklim
Kondisi iklim di
kawasan perencanaan, termasuk iklim tropis tipe B dengan suhu berada pada
kisaran 29oC-31oC, dengan curah hujan rata-rata 8.000 mm
dengan 120 hari hujan, musim hujan terjadi pada bulan April-Juli dan musim
kemarau terjadi pada bulan Agustus-Oktober.
E. Tata Guna
Lahan
Penggunaan lahan
di kawasan Obyek Wisata pantai randu sanga terdiri atas tambak ikandan lahan
lainnya. Saat ini belum terjadi perubahan pemanfaatan lahan karena kondisi
kawasan perencanaan saat ini relative masih alami.
1.5. Penjelasan
tema
Tema yang diterapkan adalah arsitektur tropis
1.5.1 Pengertian
arsitektur tropis
Istilah
arsitektur tropis di ambil dari bahasa yunani yang artinya adalah suatu
bangunan yang asli , yaitu yang dilhat bangunan secara kokoh.dapat pula
diartikan arsitektur yaitu sesuatu karya seni yang melalui pengolahan pemikaran
yang terpadu antar konsep dan wujud.
Pengertian lain
juga mengatakan bahwa arsitektur berasal dari kata “ artritekon” yang arti nya
tukang batu.yaitu seorang yang ahli dalam menata/membuat bangunan baik untuk
rumah ataupun untuk banguna lain.
Pada
perkembangan sekarang arsitektur itu adalah seorang dengan disiplin ilmu dan
pengetahuanya yang dapat merancang banguna yang dari sederhana sampai dengan
yang rumit hingga tesipta bentuk/ruang yang harmonis. Bertolak belakang maupun
brutal tergantung kearah mana seorang ahli itu berkiblat.
Pembagian
iklim tropis
Menurut
George lippsmeier daerah iklim tropis terbagi ke dalam 2 kkelompok utama yaitu
tropis basah dan tropis kering. Dimana daerah tropis basah ditandai dengan
kelembaban udara yang cukup tinggi,curah hujan tinggi temperature rata rata tahunan
di atas 18 ° ( bias ant=ya sekitar 23° ) yang dapat meningkat
menjadi 38° pada musim panas sedangkan tropis kering ditandakan dengan
kelembaban absolute ( tekanan uap ) debawah 25mb dan temperature yang tinggi di
dalam bulan bulan musim panas sampai lebih dari 50°C, di sertai radiasi
matahari yang tinggi . musim panas sangat berbeda dengan musim dingin ,
temperature bissa turun sampai 0°C, hujan sangat sedikit tetapi dapat berbentuk
hujan lebat yang turun dengan tiba tiba . perbedaan siang dan malam pada musim
dingin bias mencapai 20°C.
1.5.2 Cirri ciri
iklim tropis
Ø Terletak di garis ekuator 23° 27’LU - 23° 27’LS
Ø Perubahan iklim sangat tipis pada pertahunnya
Ø Temperature udara konstan 27° C - 32° C
Ø Kelembaban udara sangat tinggi 1800 – 5000 mm/tahun
Ø Langit selalu berawan
Ø Menghambat pelepasan panas bumi
Ø Memantulkan radiasi matahari
Ø Radiasi matahari>
Ø Kecepatan angin<
Ø Petir dan angin munccul apabila hujan
Jadi pengertian arsitektur tropis adalah “ lingkungan
binaan ( built environment ) yang di pengaruhi iklim tropis.
1.5.3 Aplikasi
tema
dari
uraian yang telah dijabarkan di atsa maka pengaruh tema arsitektur tropis yaitu
terjadi perubahan pada banguna yang dis sesuaikan dengan karakter tropis yang
telah di tertulis di atas
1.6
Faktor pertimbangan penentuan lokasi
Ø accsesibility , yaitu lokasi hotel yang harus mudah di kunjungi oleh
orang banyak , dengan pengertian hotel hendaknya dapat di knjungi dari arah
mana saja nutk tujuan yang bermacam macam dan lebih banyak ditempat yang ramai
di kuunjungi pada hari libur
Ø Visibility , yaitu
mudah dan dapat denganjelas fisik banguunannya , sehingga tidak sukar dicarinya
. Orang orang yang akan menginap pada
suuatu hotel sangat di pengaruhi oleh pandangan pertama.
Ø Adaptability, yait
lokasi hendaknya dapat di sesuaikan dengan kebutuhan masa depan. Karena itu
area hotel resort harus luas sehingga cukup ntk taman parkir ,lapangan tenis,
kolam renang, joging track, dan taman bermain anak anak, disamping itu perlu
diperhatikan terhadap rencana peebaran jalan.
Ø Daerah tersebut harus mempunyai apa yang di sebut “something to see” yang
artinya tempat tersebut mempunyai sesuatu yang bisa dilihat dan di nikmati
secara visual , mempunyai kekhasan yang berbeda dari daerah lain.
Ø Daerah tersebut harus tersedia dengan yang disebut “something
to do “ yang artinya di tempat
tersebut selain dapat di lihat jga terdapat sesuatu yang dapat di kerjakan hal
tersebut dapat dilakukan dengan menyediakan berbagai sarana aktifitas kegiatan
yang dilakukan.
Ø Daerah tersebut ahrus ada yang dinamakan “ something
to buy “ yang artinya di tempat tersebut harus ada sesuatu yang harus di
beli.
b. Kreteria pemilhan lokasi
Ø mempunyai view utama yaitu danau .
Ø mempunyai potensi alam yang baik dan dapat di jual
Ø mempunyai prospek untuk dapat berkembang
Ø mempunyai tapak cukup luas untuk menampung sluruh
kegiatan dan pengolahan
Ø kemungkinan adanya jalan masuk alternatif untuk kegiatan service dan agar tidak
mengganggu aktifitas pengunjung
Ø pencapaian relatif mudah.
Ø lingkungan tapak mendukung tidak memberikan dampak
negatif secara timbal balik setelah didirikannya hotel resort.
c.
sirkulasi
kawasan
pantai randusanga terdapat di sebelah utara kota brebes . Lokasi tesebut dapat
di capai dengan berbagai jenis kendaraan pribadi ataupun umum, melalui jalan
beraspal yang kondisinya cukup baik.
faktor
pertimbangan yang harus diperhatikan
Ø sirkulasi
kendaraan yang keluar masuk tidak saling bersilangan
Ø memberikan
pemisah antara sirklasi pejalan kaki dan kendaraan
Ø kemdahan, kenyamanan,
keamanan baik bagi pejalan kaki maupun pengendara
Ø keterpaduan
dengan lingkungan
Ø pemisah antara
sirkulasi utama dan sirkulasi service
0 komentar:
Post a Comment